BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

ssssthh..

Jodoh seseorang sudah ditetapkan sejak 40 hari dalam kandungan ibu
Pria yang soleh akan mendapat wanita yang soleha
Dan begitupun sebaliknya
Pria yang tidak baik akan mendapatkan wanita yang tidak baik pula
Aku percaya itu
Maka sekiranya bimbinglah aku menjadi wanita soleha yang engkau ridhoi
Agar aku mendapati jodohku juga ialah seorang yang soleh..
amin

satu hati

Aku pernah berjanji pada satu hati
Akan menjaga dan mencintainya selalu
Namun
Saat aku bertemu orang itu
Ada rasa aneh yang ku dapati pada hatiku
Sapaan perlahan yang menyentuh perasaan
Ingin aku berlari dari rasa itu
Menepis semua prasangka cinta
Dan berusaha setia hanya pada satu hati
Tapi Tak dapat menapikkannya
Semakin aku mengelak
Semakin hatiku tertarik
Apakah ini sebuah cobaan ataukah memang takdir Tuhan
Tetap aku akan terus menjaga amanat janji yang pernah ku berikan pada satu hati

simpel aja

aku bukan penyair ataupun pujangga yang memuja indahnya keserasian kata demi kata..
hidupku terlahir cukup untuk menjiwai apa yang aku rasakan
semoga aku berhasil menyampaikan maksud dengan kesederhanaan yang ku punya..

soulmate

aku ga butuh lebay dalam mengekspresikan perasaaan
ini aku dengan jiwa wanita yang ku punya
berhak untuk dicinta dan mencintai
dan aku memiliki hati yang akan ku bagi pada seseorang disana
aku sudah bilang pada hatiku
jiwa ini tidak akan untuk sembarang memberi
ku pilih satu diantara yang terbaiik
dan akan kujaga bila aku sudah menemukannya

harapan

hari ini kujalani setiap detik waktu dengan keyakinan
yakin hari ini mampu membuatku bahagia
yakin semangatku tak perna berkurang
yakin bahwa tuhan selalu menyayangiku
dan yakin pada akhirnya keyakinan itu mampu membuat keberhasilan

Tolong

tolong jangan buat aku suka sama kamu
tolong biarkan aku hanya menganggapmu teman
tolong jangan suka padaku
tolong bantu aku menghapus rasa suka ini
tolong aku untuk menghentikan semua rasa itu
tolong aku membuangmu dari pikiranku
tolong aku membentengi hatiku
tolong jangan ambil hatiku
tolong bebaskan aku dari belenggu cinta yang kau buat
tolong
tolong
tolong
bantu aku menjaga hatinya..

terpasung

cinta ini menyita waktuku..
mengurungku dalam hati yang hambar
memaksa tuk merasakan hampanya hidup yang serba salah
mulutku terbungkam untuk berteriak
sungguhpun jiwa ini tak tertahankan lagi
tetap tak lepas jua aku dari ikatan yang bersemayam dalam jubah yang disebut cinta
terperangkap batinku menelusuri cahaya kebebasan yang tak kunjung muncul
berikan aku sedikit nafas segar yang telah lama tak ku jumpai dalam perjalanan ini
mungkinkah virus jenuh yang telah berhasil meracuni jiwaku
tapi
meskipun aku telah kehilangan rasa
hati ini akan selalu untuknya

Mimpi

ini sebuah teka-teki tak berujung
aku sudah letih melangkah menelusuri jalan yang kurasa kian lama semakin panjang
kadang aku lelah mengadapinya
cerita hidup ini semakin membingungkan pencarianku
saat mata terpejam,
bayangan mimpi terus menghampiriku
angan-angan yang belum bisa tersentuh oleh jati diri
ku buka mata menghadapi perputaran yang tiada henti ini
izinkan aku mendapatkan sesuatu yang belum pasti itu hingga menjadi sebuah kenyataan..

dia..

setiap wanita tu punya karakter istimewa..
mereka punya pesona tersendiri didunia inii
sejelek apapun seorang wanita tp dia akan tetap terLihat cantik oleh permata innerbeauty yg di milikinya..
tidak ada yg dapat menandingi keindahan wanita saat sedang tersenyum
pancaran cahaya wanita mampu membuat sekeliling tak brgeming..
seperti halnya dia..
salah satu wanita diantara beribu wanita yg terindah.
aku sangat brsyukur mempunyai dia yg selalu menjadi penerang disetiap langkahku..
dan aku bangga terlahir sebagai wanita dari seorang wanita yg ku anggap malaikat

dialah ibuku..

tulisan hati

Bingung harus kumulai darimana tulisan inii..
Seandainya aku pernah menorehkan sebuah kebanggaan pada mereka terrhadap diriku, mungkin aku tak akan sulit merangkai kata dalam gambaran kehidupanku. Hingga sekarang kudapati diri tak ayalnya makhluk yang tak berguna. Teruntuk mereka yang sangat kusayangi. Dia yang telah mengandungku selama Sembilan bulan dan selalu mengasihiku sampai sekarang. Dan untuk dia yang tulus dengan rela membanting tulangnya demi kebahagiaanku. Aku yang sekarang telah mengenakan almamater sebagai identitasku, akan selalu berusaha takkan kubiarkan seorangpun berkata kepada kalian bahwa menguliahkanku adalah sebuah kesia-siaan.
Mama.. terimakasih untuk doa selembut-lembutnya doa yang telah kau haturkan untukku. Aku akan selalu menjadi pemujamu dalam setiap perjalananku.
Papa.. harus bagaimana aku bersyukur atas ketulusanmu mempersembahkan kesempurnaan dalam hidupku. Terkadang, sejenak aku berpikir. Kapan aku berhenti mendesak tubuh lelahmu untuk selalu memenuhi kegilaan egoku selama ini. Terimakasih untuk pengorbananmu. Setiap tetes keringat yang kau keluarkan akan selalu menjadi penyemangatku dalam menggapai kesuksesan.
Melalui izin Tuhan, Diri ini berjanji akan memberikan kebanggaan lewat keberhasilan.

jangan panggil dia,miss..

Untuk jiwa yang merasa dirinya paling lelah. Bagi hati yang telah mati rasa. Kepada  mereka yang mengagungkan sebuah cinta. Hati itu akan terus bernyanyi riang menghibur hidup yang kehilangan belahan jiwa. Tidak seperti hari biasanya, hari ini hanya sebagian orang yang datang menghuni kampus. Suasana kampus terlihat masih sepi menanti para mahasiswanya yang tengah menikmati liburan. Misya felizka, siang itu menyibukkan dirinya dengan membawa berbagai persyaratan daftar ulang semester dua. Tanpa terasa waktu demi waktu mampu membawanya untuk tetap bertahan dalam topeng keceriaan.
“aku ga suka coklat” ucapnya menolak ajakanku untuk membeli coklat. Registrasi yang merepotkan itu memaksa kami menyempatkan diri mampir ke minimarket membeli sesuatu pengganjal perut. Matanya hampa, menyiratkan kesedihan yang nampak tertutup dengan sempurna. kami melanjutkan aktifitas dengan berjalan menelusuri kampus diiringi gurauan yang akrab. Aku belum mengenal sosok itu sepenuhnya. Masih banyak cerita yang belum aku ketahui dibalik senyumannya yang selalu terurai.
 Berawal dari sebuah organisasi mahasiswa, kami mulai berteman. Lebih tepatnya lagi saat karantina magang yang diadakan kesuatu daerah yang jauh dari kehidupan kota. Bukan hanya aku yang merasakan damainya kebersamaan dalam seminggu yang mengesankan disana, teman yang lain tak ayalnya juga merasakan hal yang sama. Semenjak itu kami putuskan bahwa kami semua adalah keluarga, termasuk diantaranya aku dan misya. Tidak ada seorangpun yang mampu memahami karakter seseorang dengan seutuhnya.
Siapa pernah menyangka, sosok yang begitu ceria itu berhasil menghipnotis setiap mata yang memandangnya. Nyaris tak pernah terlintas suatu keterpurukan dalam hidupnya. Namun dibalik semua itu tersimpan kegelapann yang mendalam. Misya lebih nyaman dengan sebutan feliz untuk panggilan dirinya. Karena, setiap kali ada yang memanggilnya dengan sebutan “Miss”, panggilan itu berhasil mengingatkannya kembali pada bayangan seseorang yang berusaha dilupakannya selama ini. Baginya,Terlalu sakit untuk mengenang peristiwa itu. Maka dari itu, ia selalu berusaha membuat orang-orang memanggilnya dengan sebutan feliz saja.

“kenapa sih kamu ga suka coklat?”
Memory kelabu yang tak kunjung hilang dari ingatan kembali mengusiknya, kala aku melontarkan pertanyaan demikian. Tanpa ampun kenangan itu terus menjerat pikiran yang mengisolasinya pada naungan perjalanan hidup yang berkelanjutan. Kesendirian  hidup seakan menertawakan senyum berbalut kesepian. Angin yang berhembus tenang menggoyahkan batinnya untuk mampu bercerita padaku.
Suatu hari dalam kehidupannya, saat tawa masih terasa sangat menyenangkan. Jiwanya berdiri kuat meraih semangat kemenangan. Sorak sorai penonton bergema keseluruh ruangan. Disisi lain,  Seorang pria tengah  mengacu  sepeda motornya dengan  kencang menelusuri jalan. Pertandingan itu telah berlangsung beberapa menit yang lalu. Matahari membiarkan panasnya menyentuh permukaan bumi. Babak pertama berhasil dimenangkan gadis tomboy berfostur mungil itu. Karateka misya mampu mengalahkan lawannya dengan semangat kebanggaan yang akan ia berikan pada seseorang yang terus mendukungnya selama ini. Pertandingan masih terus berlanjut hingga menyisakan satu orang pemenang. Sementara itu, Jalanan terus dipenuhi para pengendara  yang lalu lalang memadati jalan raya. Pria tadi masih dengan sepeda motornya yang kencang, bergegas menuju pertandingan karate yang diikuti misya sang belahan jiwa tersebut.
 Dan dalam hitungan detik, Monster jalanan yang mengerikan telah menelan satu korban. Sebuah  peristiwa tragis yang mengalihkan perhatian semua pasang mata yang menyaksikannya. Truk dengan muatan fuso itu melahap habis sepeda motor dan sang pengemudi. Terciptalah Alur kisah yang menyisakan sebuah pertemuan tak berujung. Sekarang yang tersisa hanyalah harapan kepada sang kekasih untuk terus bertanding memperoleh  kemenangan tanpa kehadirannya.
“misya, edho kecelakaan” detak jantung terhenti beberapa detik, saat ia mendengar berita buruk itu dari seberang telpon yang diangkatnya. Aroma kepedihan sangat pekat terkuak dari hatinya yang hancur hingga tak dapat lagi membedakan kenyataan dan mimpi. Masih berusaha tenang seakan berdamai dengan suasana, misya terus melanjutkan pertandingannya. Hingga babak akhir memberikannya sebuah kemenangan.
Namun, Kesedihan telah lebih dulu memeluknya sebelum ia sempat mempersembahkan kebanggaan tersebut. Kenyataan yang sulit untuk diterima, saat Kedua pasang jiwa tak memperoleh kesempatan untuk dipertemukan dahulu. Ia mendapati edho telah berbaring dengan damai di alam yang berbeda. Kini hanyalah batu nisan yang menjadi penghubung antar raga yang tak dapat lagi berjumpa. Semenjak itu, Keterpurukan mulai menyelimuti kehidupannya yang terang. Namun tak menjadikannya seorang yang cengeng menatap masa depan.
“coklat tuh bnyak lemak nya, ga bagus bwt kesehatan. Lagian juga coklat tuh pahit. Kamu jangan makan coklat ya,miss” sampai detik ini kata-kata tersebut terus terngiang diingatannya, seolah menjadi nasihat akhir, saat masa-masa edho masih berada disisinya. Sebuah pesan yang semakin membuatnya tidak dapat menyukai coklat.
Aku terhenyak mendapati cerita haru yang menjawab pertanyaan singkatku tadi. sebuah cerita yang mengajarkan arti ketegaran bahwa hidup tak membutuhkan orang yang cengeng, terungkap dari kisah misya felizka si gadis tomboy nan ceria yang kukenal selama ini.

sms

 
Aku terpana membaca sms yang baru saja terkirim ke hp ku.
“oh Tuhan ini bukan mimpikan!!!” teriakku dalam hati. Malam itu benar-benar bagai berada diluar dunia nyata. “aaa….ini ga bo’ongkan!” pikirku yang masih belum mempercayai kenyataan ini. Aku mendapat sms dari kakak kelas yang sama sekali aku tidak pernah membayangkan bisa berkenalan dengannya. Apalagi bercakap-cakap dengannya. K’eric orang yang popular dan dikagumi cewe-cewe di sekolah itu tiba-tiba meng-sms’I ku dan ngajakin kenalan. Ah giila!! Aku benar-benar tidak menyangka ini benar-benar terjadi.
“hii cwe!! met malem.. lage ngapain nihh? bole kenalan ga..? aku erick kakak kelasmu di skolaa, btw bole jd temen kamu ga?”
Itulah sms yang membuatku histeris. Aku masih nggak nyangka k’erick mengsmsiku!
“oh Tuhan ,I luph u” sungguh aku benar-benar beruntung.. teriak batinku siiru..  kemudian aku langsung membalas sms kak Erick. Di hp kami mulai bertukar biodata dan mulai mengetahui bagaimana pribadi masing-masing. Sampai suatu hari kak Erick datang menghampiriku ke kelas. Tubuhku gemetar laksana tersambar petir disiang bolong,ketika temanku bilang diluar ada kak Erick mencariku. Nafasku mulai tidak teratur,mukaku mulai memerah,tubuhku menggigil dingin dan entah mengapa aku jadi salah tingkah seperti orang yang kurang beres. Aku menghampirinya dan oh TIDAK! Perasaan ku makin tidak karuan bagai tersangka yang melakukan kejahatan dan sedang dihakimi. aKu mulai menghampiri dan berkata
“eh kak eriick,ada apa kak?” lebih tepatnya predikat  malu-malu kuciing pantas disandangkan pada tingkahku saat itu ;)
“ehm nggak,kakak Cuma mau nagih janji  Yang semalem..” jawab kak eriick sambil menyunggingkan bibirnya yang manis. Klepek-klepek ku rasakan diriiku bagai tertimpa berton-ton bunga yang lagi bermekaran hhaii lebay
Oh ya! Aku tersadar dan langsung menuju kebangku ku untuk mengambil sebuah novel.
“ini kaq,novel yang dimaksud semalem”  aku memberikan novel yang ingin aku pinjamkan pada kak Erick. Jantungku berdegup kencang bagai mau lepas,saat melihat senyum kak Erick yang mematikan. Kemudian kami berbincang-bincang entah itu membicarakan apa. Semenjak saat itu kami mulai dekat.
Hingga pada suatu hari, kak Erick pergi selama seminggu ke bandung untuk mengikuti sebuah perlombaan sekolah. Pada saat itu kami semakin sering smsan dan bertambah akrab. Aku ingin sekali segera bertemu kak Erick lagi. Dan suatu ketika, ditengah kesunyian malam yang tenang. Saat semua orang telah beristirahat dengan damainya melepas penat seharian. Dering hp yang nyaring berhasil membangunkanku dari tidur, ku dapati nama kak Erick tertera dilayar handphoneku pertanda sebuah sms.
 
‘apalah arti hidup tanpa cinta..
Apala arti cinta tanpa kasih..
Apalah arti diri ini tanpa hadirmu..
Apalah arti semuanya tanpa dirimu..
Muyiik sebenarnya kakak...
Kata-katanya berakhir sampai disitu, Sebuah sms yang sungguh membuat penasaran, entah apa maksud sms itu tapi yang pasti sms itu berhasil membuatku tak dapat melanjutkan tidur seperti mendapatkan pengganti mimpi yang lebih sempurna ^_^. Hari-hari berlanjud dengan senyum yang tiada henti terlintas dari wajahku.
 Siang hari yg begitu melelahkan membuatku sangat  menikmati peristirahatan  dikamar setelah terlepas dari berbagai kegiatan sepulang sekolah. Seperti biasanya,aku tak dapat jauh dari hp berharap kak Erick menghubungiku. Dan benar saja,hp ku berbunyi. Tetapi yang ku dapati bukan sms dari kak Erick,melainkan sms dari seseorang. Orang yang aku kenal sewaktu SMP dulu. Orang yang pernah memberikan janji padaku namun tidak ditepati nya. Aku teringat kenangan tentangnya,Kala itu layaknya anak abege yang baru menginjak dunia remaja,aku dan dia terlibat cinta monyet akan tetapi papa belum mengizinkan aku untuk berpacaran karena dianggap  masih terlalu kecil, meskipun aku menolak pernyataan cintanya, dia berjanji akan tetap menungguku hingga kami berstatus SMA. saat itu aku dengan dia berbeda sekolah. Namun kenyataaannya ketika kami sama-sama menduduki bangku SMA  dipertemukan dalam satu sekolah yang sama dan dalam pengenalan masa orientasi siswa baru, aku mendapat kabar bahwa dia telah mempunyai kekasih yang notaband nya teman sekelasku sendiri. Saat aku mulai tidak pernah mengingatnya lagi,tiba-tiba ia datang kembali melalui sebuah sms.
Awalnya Dalam sms tersebut dia masih belum mau mengaku hingga membuatku penasaran dan kesal, hingga sampai pada akhirnya dia mengaku juga.
“aku takut,setelah aku kasih tau siapa aku, nanti kamu ga mau temenan apalagi bales sms aku”  tukasnya dalam sebuah sms. Wahh ni anak nyarii ribut kayanya, ga tau dia kalo aku bisa nelen orang idup-idup kalo udh kesel.. celetukku dalam hati.
 “aku janji,siapapun kamu aku tetap mau kok jd temen kamu”  balasku dengan menahan rasa sabar. Dan pada akhirnya dia mengaku kalau dia adalah ega. Awalnya aku sempat illfeel tapi aq terlanjur berjanji, SO, mau ga mau aku tetap ngeladeni sms dia.
“aku ga nyangka kamu mau jadi temen aku, kamu tahu kan dari dulu aku pengen  deket sama  kamu tp kamu sering cuek banget sama aku..” ungkapnya mengiba. semenjak saat itu aku sering smsan sama ega.
 
Kicau burung bersahutan menyambut pagi yang cerah. Hari yang ditunggu-tunggu sudah tiba. Perasaanku  bercampur aduk,jantungku lagi-lagi mulai berdegup kencang.  Hari ini kak Erick pulang dari bandung “akhirnya bisa ngeliat kak erick lg” teriakku senang dalam hati. Namun disekolah aku tak sempat bertemu kak Erick karena sepertinya kak Erick disibukkan dengan kegiatan sekolah yg ditinggalkan nya selama seminggu kemarin. Saat pulang sekolah seperti biasa aku dan teman-teman pulang bersama naik bus. Sebelum pulang ,kami mampir ke taman. Dan tanpa disangka,  kami satu bus dengan ega. Didalam bus aq berdiam diri seolah-olah tidak mengenalinya. Ketika kami akan turun ditaman,saat itu kebetulan ega berada dipinggir pintu, aku bingung harus bagaimana dan hanya satu yang dapat ku lakukan yaitu TERSENYUM, diapun membalas senyumku.
Setibanya ditaman, aku merasa ada yang aneh pada sikap teman-temanku. Bermacam-macam alasan mereka menahanku untuk jangan buru-buru pulang. Dan tidak berapa lama,dari kejauhan muncul seorang laki-laki, berkharisma dan gayanya cool. Aku tidak asing lagi pada gaya itu, orang yang ku tunggu-tunggu selama seminggu inii. Yah,tidak salah lagi itu kak Erick. Huem, inilah alasannya mengapa teman-temanku bersikap aneh, mereka sudah bersepakat dengan kak Erick untuk memberiku kejutan. Seperti memahami situasi,teman-temanku pergi menjauh dariku dan kak Erick. Ntah bagaimana gambaran perasaanku saat itu. Tak dapat ku jelaskan betapa surprize nya aku. Hari itu, melalui sebuah pengakuan yang mendebarkan kak Erick menyatakan cintanya padaku. Seandainya didepanku ada sebuah cermin,aku dapat membayangkan betapa miripnya aku seperti kepiting rebus siap saji. Mukaku sangat merah menahan malu.
Selain membawa coklat dan gantungan mainan hp yg lucu sebagai ole-ole dari kak Erick, akupun pulang bersama perasaan yang gembira. Sampai dirumah,aku langsung menuju kamar, mengambil hp yang ku tinggalkan sambil di cas selama aku sekolah tadi.
“muyii.. udah makan belon, mw kekantin bareng ga?” ku lihat keterangan waktu pengirimannya menunjukkan jam istirahat disekolah tadi. Ternyata ega mengajakku kekantin bareng, tapi aku ga bawa hp. Ku baca lagi pesan yang baru masuk “muyiii kalo udah pulang jangan lupa makan ya,ntar sakit” lagi-lagi sms dari ega. Apa-apaan sih ni anak!
Ku tinggalkan segala pemikiran tentang ega, ingatanku kembali pada peristiwa ditaman tadi. Aku membiarkan kak Erick menunggu hingga aku benar-benar siap dengan jawabanku. Walaupun aku sangat mengaguminya tetapi Aku tak memiliki keberanian yang cukup untuk menerimanya menjadi kekasihku. Banyak kekhawatiran yang merasuki pikiranku. Aku tak ingin menerima kak erick bila hanya karena dia popular, cool, mempunyai banyak potensi dan dikagumi semua wanita. Yang aku butuhkan ketulusan hatiku untuk menerima kak Erick apa adanya bukan dikarenakan predikat aji mumpung saja.
Seminggu berlalu semenjak peristiwa ditaman kemarin, aku masih berhubungan baik dengan kak Erick meskipun status nya masih gantung. Hari ini tepat menginjak usiaku yang bertambah satu tahun, saat asyik  berkumpul bersama teman-teman dirumah.,handphoneku berbunyi.
“kakak tunggu ditaman sekarang ya” singkat dan mendadak, sms itu cukup membuat kehebohan bagiku dan teman-teman. Hatiku sempat menolak untuk pergi menemuinya,namun teman-teman terus mendesakku untuk bergegas ketaman.
Matahari terbit tepat diatas kepala,menyengat kulitku dengan terik panasnya sang raja siang. Taman yang begitu nyaman kini hanya menimbulkan kegerahan. Aku menelusuri setiap bagian taman, namun tak kunjung kutemukan sosok kak Erick. Kekesalan ku memuncak saat ku ingat perjuangan ku datang kemari meninggalkan teman-teman dirumah untuk segera menemuinya namun ia sendiri belum datang. Ku putuskan untuk pergi berlalu dari taman itu. akan tetapi saat aku baru saja ingin beranjak, aku mengenali gaya berjalan seseorang yang membawa bungkusan kado itu dari kejauhan. Kak Erick! Akhirnya pangeran menyebalkan itu datang. Semua kekesalanku menghilang, saat ia memberikan boneka kitty yang lucu dan menjelaskan keterlambatannya lantaran macet yang benar-benar tidak terduga. Aku melihat rasa bersalah yang sangat dari raut muka kak Erick karena telah membuatku menunggu, aku memaklumi itu dan bersikap ramah lagi padanya. Dan untuk kali kedua kak Erick menyatakan cinta. Akhirnya,aku mengumpulkan seluruh keyakinanku untuk menerima Erick febriando sebagai kekasihku. Tulus dari dalam hatiku, aku berharap tidak pernah menerima cinta kak Erick lantaran hanya mengharapkan popularitasnya. Dan hari itupun kami jadian.
Semenjak peristiwa ditaman seminggu yang lalu, ega sudah jarang menghubungiku. Terakhir kali dia mengsms’I ku tepat diihari ulang tahunku yang juga merupakan hari jadiku dengan kak Erick.
“sebenarnya ada yang ingin kuberikan padamu, tapi sayang kamu udah jadi milik orang lain”
                                                                 
 
                                                                           *the end